Akses komunikasi dan Internet di seluruh
belahan dunia ini ternyata masih tetap menggunakan kabel sebagai
penghubung antar dunia. Barusaja saya mencoba browsing untuk mencari
gambar terkait dengan kabel-kabel yang terhubung ke berbagai negara di
dunia yang melewati bawah laut tersebut.
Akhirnya saya dapatkan informasi terkait
dengan gambar terkait dengan koneksi komunikasi yang masih menggunakan
kabel untuk menghubungkan komunikasi antar negara di dunia di salah satu
website telegeography.com.
Jika kabel-kabel ini terputus, maka komunikasi bisa terganggu sebagaimana yang beberapa waktu lalu terjadi di laut Indonesia.
Berikut ini saya kutipkan dari
TeknoKompas (1/2/14) yang ternyata juga sudah membahas terkait dengan
Jaringan Komunikasi dan Internet antar negara.
![]() |
| Inilah Kabel Serat Optik yang dihubungkan antar negara melalui bawah laut. |
Sekitar akhir tahun 2013 lalu, jaringan
Internet salah satu operator seluler di Indonesia sempat mengalami
gangguan. Usut punya usut, hal itu disebabkan karena jaringan sistem
komunikasi kabel laut antara Indonesia dan Singapura terputus karena
terkena jangkar kapal.
Kabel laut memang menjadi tulang
punggung jaringan komunikasi dunia saat ini. Dari peristiwa putusnya
kabel Indonesia – Singapura tersebut, mungkin kita jadi bertanya-tanya,
seperti apakah jaringan kabel bawah laut dunia itu?
Peta yang dirilis oleh Telegeography
mungkin bisa menjawab rasa penasaran Anda. Telegeography melakukan
pemetaan jaringan kabel laut yang menjadi tulang punggung Internet di
dunia sejak lama.
Untuk versi terbaru tahun 2014, terdapat
285 sistem kabel aktif atau mulai digunakan pada tahun 2015 mendatang.
Kabel-kabel optik ini membentang di dasar samudera dan menghubungkan
benua-benua.
Dari 285 jalur kabel dunia tersebut, 263
di antaranya saat ini sudah digunakan, sementara 22 lainnya sedang
dalam tahap pengerjaan. Sebelumnya di tahun 2013, peta yang dirilis
Telegeography hanya menampilkan 244 jalur kabel. Sementara di tahun 2012
hanya 150 jalur.
Namun, dikutip dari GigaOm (29/1/2014),
peta kabel Internet dunia yang dirilis tahun ini tidak menyertakan
informasi berapa banyak kapasitas sistem kabel yang digunakan. Akan
tetapi, Telegeography memberikan informasi kerusakan kabel selama satu
tahun ke belakang.
Satu kabel yang belum dipetakan oleh
Telegeography adalah kabel Asia Africa Europe-1 (AAE-1), kemungkinan
karena baru akan dioperasikan pada 2016 nanti. Kabel ini akan membentang
dari Asia Tenggara – Afrika – Eropa melalui Timur Tengah.
Jika anda masih kurang puas untuk tahu terkait dengan peta-peta jaringan
tersebut diatas, silahkan saya sarankan anda langsung kunjungi saja
website disini http://submarine-cable-map-2014.telegeography.com/ .
